Saham Hong Kong jatuh tertekan peraturan ketat Beijing soal teknologi

Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong jatuh pada hari Rabu, karena peraturan ketat Beijing terus membebani saham teknologi.

Indeks Hang Seng berakhir 0,1 persen lebih rendah pada 27.224,58, sedangkan Indeks China Enterprises turun 0,3 persen, menjadi 9.831,02 poin.

Saham raksasa properti China Evergrande Group turun 1,8 persen, setelah jatuh 33 persen dalam dua sesi sebelumnya. Kekhawatiran investor berlanjut walaupun otoritas perumahan China telah mencabut penangguhan penjualan sebelumnya di dua proyek perumahan Evergrande, pada hari Selasa.

CSOP China Healthcare Disruption Index ETF memulai debutnya di Hong Kong pada hari Rabu, dan ETF turun 0,9 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong turun karena lonjakan virus memukul selera risiko

Indeks Hang Seng Tech turun, karena peraturan ketat Beijing terus membebani sektor ini.

Administrasi Cyberspace China (CAC) mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka memanggil perwakilan dari Kuaishou, anak perusahaan Tencent bidang pesan QQ, Taobao dari Alibaba dan Weibo, karena menyebarkan konten cabul terkait anak-anak.

CAC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memerintahkan platform untuk "memperbaiki" dan "membersihkan" semua konten ilegal, dan bahwa CAC akan mendenda platform tersebut.

Kuaishou turun 1,8 persen dan Tencent kehilangan 0,8 persen.

Baca juga: IHSG diprediksi datar hari ini, tertekan perpanjangan PPKM
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2021

0 Response to "Saham Hong Kong jatuh tertekan peraturan ketat Beijing soal teknologi"

Post a Comment