Uni Eropa Sebut Mustahil Evakuasi Seluruh Sekutu Afghanistan Pada Akhir Agustus

Tribunjogja.com Kabul -- Diplomat European Union (EU) menyatakan mustahil bagi Eropa untuk mengevakuasi semua sekutu Afghanistannya dari Kabul pada akhir Agustus.

Josep Borrell mengatakan itu dengan alasan ketatnya pasukan Amerika di bandara kota karena mencegah para pengungsi pergi.

Seperti diketahui, hampir seminggu setelah jatuhnya Kabul ke tangan pasukan Taliban, AS dan negara-negara Barat lainnya masih mengevakuasi warganya dari Bandara Internasional Hamid Karzai, yang tetap menjadi satu-satunya jalur kehidupan antara Kabul dan Barat.

Beberapa hari terakhir ribuan orang Afghanistan yang putus asa menyerbu landasan pacu dan berusaha untuk naik pesawat angkut Amerika.

Dampaknya bandara dikelilingi oleh pasukan AS dengan pejuang Taliban di luar juga meningkatkan keamanan.

Keamanan itu telah menghambat upaya UE untuk mengevakuasi warga Eropa, Josep Borrell, perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri, mengatakan kepada AFP, Sabtu.

“Masalahnya adalah akses ke bandara,” jelas Borrell.

Baca juga: Pesawat TNI AU Jemput WNI di Kabul, 26 WNI Dipulangkan dari Afghanistan

“Kontrol dan langkah-langkah keamanan Amerika sangat kuat. Kami mengeluh. Kami meminta mereka untuk menunjukkan lebih banyak fleksibilitas. Kami tidak dapat membawa karyawan kami masuk. ”

Masing-masing negara Eropa telah memulangkan warganya selama seminggu terakhir, dengan beberapa diangkut dengan helikopter dan yang lain diperintahkan untuk pergi sendiri ke bandara.

Masalah yang lebih rumit adalah upaya AS dan negara-negara Uni Eropa untuk mengevakuasi staf Afghanistan dan keluarga mereka yang bekerja sama dengan militer.

Berbicara kepada AFP, Borrell mengatakan bahwa secara matematis tidak mungkin menarik puluhan ribu pekerja Afghanistan ini keluar dari Kabul pada akhir Agustus.

Baca juga: Afghanistan: Apa Kata Taliban soal Kerusuhan Setelah Pendudukan Kabul?

Selain itu, Borrell tidak menyebutkan banjir pengungsi tambahan dapat diterima semua oleh negara-negara Eropa.

Apa pun yang terjadi pada akhir bulan, Borrell telah menerima masa depan hubungan diplomatik dengan Afghanistan yang dipimpin Taliban.

“Taliban telah memenangkan perang sehingga kami harus berbicara dengan mereka,” katanya. ( Tribunjogja.com )

0 Response to "Uni Eropa Sebut Mustahil Evakuasi Seluruh Sekutu Afghanistan Pada Akhir Agustus"

Post a Comment