Kondisi Lapas Tangerang Setelah Kebakaran Tewaskan 41 Napi

Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu blok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, terbakar, Rabu (8/9) dini hari. Sebanyak 41 narapidana tewas, 8 orang luka berat, 73 orang lainnya luka ringan.

Kebakaran di Blok Chandiri 2 dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.50 WIB. Banyaknya korban tewas disinyalir karena para napi terjebak di dalam sel yang terkunci. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB.

Penyebab awal kebakaran diduga akibat arus pendek listrik (korsleting). Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut. Selain itu, proses identifikasi korban kebakaran masih berjalan.


Proses identifikasi korban dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Polri juga membuka Posko Antemortem guna pengumpulan data korban di Lapas Tangerang.

Pantauan CNNIndonesia.com di Lapas Tangerang, sejumlah anggota keluarga korban terlihat mendatangi Posko Antemortem. Mereka menyerahkan data-data yang akan digunakan untuk proses identifikasi.

Beberapa personel kepolisian juga terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk mengawal proses olah tempat kejadian perkara (tkp) dan mengatur arus lalu lintas di depan lapas.

Hingga saat ini, polisi masih menerapkan buka tutup arus lalu lintas di depan Lapas Kelas 1 Tangerang untuk mencegah kemacetan atau penumpukan arus kendaraan terjadi.

Blok C2 Lapas yang Terbakar

Sementara itu, berdasarkan sejumlah foto yang didokumentasikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang diterima CNNIndonesia.com terlihat bahwa beberapa bangunan di Blok C2 hangus terbakar.

Cat tembok terkelupas hingga gosong di beberapa titik dinding. Jeruji besi gosong. Atap sel menganga hingga lantai menghitam dengan barang-barang yang hangus terbakar berserakan.

Dari foto-foto itu pun terlihat bahwa puing-puing yang hangus akibat kebakaran belum seluruhnya dirapikan saat Menkumham Yasonna Laoly meninjau lokasi sekitar pukul 10.45 WIB.

Dalam konferensi pers di lokasi kejadian, Yasonna mengungkapkan kronologi singkat kebakaran. Menurutnya, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 01.45 WIB.

Menurutnya, Kalapas Kelas 1 Tangerang langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setelah melihat api berkobar. Petugas dari Dinas Damkar tiba 13 menit kemudian dengan membawa 12 unit kendaraan. Api padam kurang dari 1,5 jam.

Kondisi sel terkunci saat api terus melahap Blok C2 Lapas Tangerang. Blok tersebut ditempati 122 orang di 19 kamar berkapasitas 38 orang

"Tentu kalian bertanya mengapa dikunci? Memang protap-nya lapas harus dikunci. Kalau enggak dikunci, nanti melanggar protap," kata Yasonna.

"Yang selamat 81, yang korban 40 meninggal di tempat, satu dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Yasonna menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(mts/fra)

0 Response to "Kondisi Lapas Tangerang Setelah Kebakaran Tewaskan 41 Napi"

Post a Comment