PTM Terbatas Digelar di 4 Wilayah Kecamatan Sekitar Ibu Kota Malinau Tiap Minggu akan Dievaluasi

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU â€" Satuan pendidikan di Kabupaten Malinau mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Selasa (7/9/2021).

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Malinau rencananya akan mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas di 4 wilayah kecamatan sekitar ibu kota kabupaten Malinau secara rutin.

Berdasarkan Inmendagri 41/2021, Kabupaten Malinau masih dikategorikan sebagai wilayah kriteria Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, berlaku sejak 7 September hingga 20 September 2021.

Kepala Satpol PP, Damkar dan Linmas Kabupaten Malinau, Kamran Daik menyampaikan tiap-tiap sekolah akan dievaluasi secara rutin, tujuannya menilai layak tidaknya PTM terbatas dilanjutkan di masing-masing sekolah.

“Dari Satpol PP, nantinya PTM terbatas di sekolah wilayah 4 kecamatan ini akan dievaluasi secara rutin. Bagaimana aktivitas peserta didik, kebersihan sekolah, ketersediaan sarana cuci tangan dan hal lain sesuai Prokes,” katanya, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Malinau, Setiap Seminggu Sekali Dipantau

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Malinau, Peserta Didik Bawa Bekal dari Rumah

Baca juga: Tersisa 20 Persen Guru di Malinau Belum Divaksin, Dinas Kesehatan Alokasikan Moderna

Selain berkaitan dengan fasilitas sekolah, menurutnya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah aktivitas peserta didik usai sekolah.

Karena dinilai rawan, peserta didik diminta menyiapkan bekal dari rumah.

Sekolah diminta mengawasi peserta didiknya, terutama di sela-sela jam pembelajaran atau sepulang sekolah.

Kantin sekolah ditutup dan penjaja keliling sementara waktu tidak dibenarkan menjual di area sekolah.

“Terkait konsumsi, diwajibkan peserta didik membawa bekal atau makan dari rumah. Ini berkaitan dengan kesadaran masyarakat. Rencananya akan kita pantau sekali tiap minggu, bisa hari Senin, tergantung shiftnya sekolah nanti,” katanya.

Orangtua peserta didik, Muliati menyampaikan kekhawatiran orangtua usai sekolah.

Pada saat pulang, peserta didik rawan keluyuran, sehingga berisiko terpapar Virus Corona.

Baca juga: Berisiko Keluyuran Sepulang Sekolah, Satuan Pendidikan Malinau Diminta Pantau Peserta Didik

Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah membiasakan peserta didik untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Sebelumnya kan pernah tatap muka. Paling penting adalah kebiasaan, karena tidak ada yang bisa pastikan kapan ini selesai. Pendidikan, masa depan anak-anak juga jauh lebih penting," katanya. (*)

0 Response to "PTM Terbatas Digelar di 4 Wilayah Kecamatan Sekitar Ibu Kota Malinau Tiap Minggu akan Dievaluasi"

Post a Comment