Hujan Perburuk Kondisi Lapangan Stadion Notohadinegoro Jember Persid dan Banyuwangi Malah Hujan Gol

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kondisi lapangan di Stadion Notohadinegoro Jember yang disindir kurang layak untuk pertandingan Liga 3 Zona Jatim, akhirnya terbukti, Rabu (10/11/2021). Di bawah guyuran hujan deras, dua pertandingan Grup J tetap digelar namun membuat kondisi lapangan tidak nyaman untuk para pemain yang tampil.

Hujan mengguyur saat digelar dua pertandingan mulai pukul 13.15 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dua laga Grup J yang disuguhkan masing-masing Persipro 1954 Vs Persid Jember, dan Singhasari FC Vs Banyuwangi Putra.

Dua pertandingan itu diwarnai hujan gol, masing-masing untuk kemenangan 5-1 Persid Jember atas Persipro 1954 dan Banyuwangi Putra yang menjejali gawang Singhasari FC empat gol tanpa balas (4-0).

Sayangnya, proses hujan gol terasa tidak enak ditonton gara-gara alur permainan yang terganggu kondisi lapangan. Hujan pula yang membuat pemain kesulitan. Hal ini diakui oleh pemain Persid Jember, Singhasari FC, dan Banyuwangi Putra.

Mereka sepakat, kondisi lapangan menjadi sulit untuk dipakai menggocek bola akibat tergenang air. "Kendalanya ya kondisi lapangan ketika kena hujan, ngerti sendiri kondisi lapangan kayak gimana. Jadi untuk bermain bola-bola pendek akhirnya sulit," ujar Kapten Persid Jember, Richard Arbed Anderson usai pertandingan.

Hal senada diakui oleh Kapten Singhasari FC, Teguh Yofi Widianto. "Sekitar 60 persen kondisi lapangan yang terkena hujan menyulitkan kami," ujar Teguh.

Teguh menyebut, akibat kondisi lapangan yang terkena hujan membuat bola-bola pendek tidak jalan, begitu juga dengan bola panjang.

Sementara kapten Banyuwangi Putra, Iwan Sampurno juga mengakui ada kendala pada kualitas lapangan yang tidak layak akibat terkena guyuran hujan. "Kontrol bola susah, passing juga susah. Kondisi lapangan jadi kendala," tegas Iwan.

Untuk menyiasati hal tersebut, lanjut Iwan, ia dan rekan-rekannya yang harus segera beradaptasi dengan kondisi lapangan. "Kami harus cepat-cepat beradaptasi," pungkasnya.

Ketidaklayakan lapangan Stadion Notohadinegoro Jember sebelumnya sudah disentil oleh Banyuwangi Putra. Namun karena sudah ada kesepakatan bersama, pertandingan Grup J tetap berlangsung di Stadion Notohadinegoro.

Pemakaian Stadion Notohadinegoro merupakan pilihan cepat sebagai pengganti lokasi awal yakni Jember Sport Garden (JSG) yang belakangan tidak bisa dipakai karena ada renovasi rumput lapangan.

Di sisi lain, Kabupaten Jember hampir setiap hari diguyur hujan di Bulan November ini, mulai dari skala ringan, sedang, hingga lebat. *****

Related Posts

0 Response to "Hujan Perburuk Kondisi Lapangan Stadion Notohadinegoro Jember Persid dan Banyuwangi Malah Hujan Gol"

Post a Comment